Sterling: Saya Memiliki Anggota Keluarga Yang Meninggal Karena Virus Corona
- Permata Digital
- May 13, 2020
- 2 min read

Berita bola terbaru hari ini, Rabu, 13 Mei 2020. Pemain depan Manchester City, Raheem Sterling, mengatakan beberapa anggota keluarganya telah meninggal karena virus corona.
Kemungkinan Liga Inggris akan dimulai kembali bulan depan setelah diberi dukungan oleh pemerintah Inggris yang mengatakan olahraga elit bisa kembali setelah 1 Juni.
Ada laporan yang mengatakan kalau sejumlah pemain tidak ingin bermain sepak bola selama krisis virus corona ini dan Sterling mengatakan dia juga khawatir tentang kembali beraksi.
"Saya tahu situasinya serius ketika sepakbola dihentikan," kata Sterling melalui kanal YouTube miliknya.
"Saya tidak mengatakan sepakbola adalah hal yang paling penting di dunia, tapi ketika sebuah gelaran sepakbola atau Liga Primer dihentikan maka Anda menyadari ada masalah besar, ini belum pernah saya lihat sebelumnya."
"Dari saat kami para pemain diberitahu bahwa kompetisi berhenti, saya tahu ini sangat serius. Saya punya teman yang neneknya meninggal, saya juga punya anggota keluarga yang meninggal. Anda harus bijaksana dan berhati-hati menjaga diri dan semua orang yang ada di sekitar Anda."
"Momen ketika kita kembali seharusnya menjadi momen di mana bukan hanya untuk alasan sepakbola, aman atau tidak bagi kami para pemain, namun juga seluruh staf medis dan wasit," tegasnya.
"Saya tidak tahu bagaimana cara kerjanya, tapi saya merasa begitu ada kepastian rasa aman bagi orang-orang dan para pemain dan kesehatan terus diawasi, maka itulah waktu yang tepat untuk kembali."
"Jika belum aman, saya... bagaimana, ya... bukannya takut tapi hati-hati dan memikirkan hal terburuk apa yang bisa terjadi."
"Di saat bersamaan, saya menantikan kembali beraksi dan benar-benar ingin kembali tapi semoga semua baik-baik saja ketika kami bermain lagi."
Rekan setim klub Sterling, Sergio Aguero juga telah menyampaikan kekhawatiran tentang kembali beraksi di tengah wabah virus corona ini. Manajer Manchester City, Pep Guardiola juga kehilangan anggota keluarga dari virus corona ketika ibunya Dolors Sala Carrio meninggal di Barcelona bulan lalu pada usia 82 tahun.
Bek Newcastle United, Danny Rose juga menyebut keputusan untuk memulai kembali kampanye sebagai "lelucon" dan mengkritik pemerintah Inggris.
Inggris telah mencatat lebih dari 223.000 kasus dan lebih dari 32.000 kematian akibat virus korona - jumlah tertinggi di Eropa.
Comments